Senin, 12 Oktober 2020

Menyikat Gigi

Defenisi Menyikat Gigi

Menyikat gigi merupakan tindakan secara mekanis untuk membersihkan, mengangkat sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan atau di sela-sela gigi dan gusi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit pada jaringan keras maupun jaringan lunak. Menyikat gigi adalah prosedur yang menjadi keharusan. Plak dapat disingkirkan dengan secara mekanis yaitu menyikat gigi dan kimiawi yaitu berkumur-kumur dengan obat kumur. Menyikat gigi menghilangkan plak 10 kali lebih bersih dari pada hanya berkumur dengan air. Salah satu penyebab masalah kesehatan gigi dan mulut adalah plak.

Plak merupakan lapisan lengket yang merupakan kumpulan bakteri. Plak mampu mengubah karbohidrat dari makanan menjadi asam sehinga merusak gigi. Plak merupakan penyebab terjadinya radang gusi dan jaringan periodontal yang lebih dalam. Apabila proses peradangan berlnjut, maka jaringan periodontal akan rusak sehingga kehilangan fungsinya sebagai penopang gigi. Gigi akan menjadi goyang dan bisa lepas dari tempatnya.

Cara menyikat gigi

a)    Bersihkan permukaan gigi bagian luar yang menghadap ke bibir dan pipi. Mulai pada rahang atas terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan yang rahang bawah. Bisa menggunakan teknik modifikasi Bass untuk membersihkan bagian ini dengan cara :


 

-   Pegang sikat secara horizontal dan letakkan kepala sikat gigi pada permukaan gigi, lebih tepatnya di tepi gusi, karena disinilah banyak plak menumpuk.

 -       Miringkan kepala sikat gigi kira-kira sebesar 45 derajat menghadap permukaan gigi.

 -    Gerakkan sikat secara horizontal ke kanan dan kiri dengan jarak yang sangat pendek atau  kecil seperti suatu getaran dan tekanan yang lembut. Dengan sudut dan gerakan ini, bulu sikat akan bisa masuk ke dalam sulkus gusi dan membuang plak yang ada di dalamnya.

 -       Sikatlah dengan gerakan sebanyak 10-20 kali gosokan baru perpindah ke gigi sebelahnya.

b)    Bersihkan seluruh permukan kunyah gigi pada lengkungan gigi sebelah kanan  dan kiri dengan gerakan maju mundur sebanyak 10-20 kali gosokan. Lakukan pada rahang atas terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan rahang bawah. Bulu sikat gigi diletakkan tegak lurus menghadap permukaan kunyah gigi.


c)    Bersihkan permukaan dalam gigi yang menghadap ke lidah dan langit-langit dengan menggunakan teknik modifikasi Bass untuk lengkung gigi sebelah kanan dan kiri. Untuk lengkung gigi bagian depan bisa dibersihkan dengan cara memegang sikat gigi secara vertikal menghadap ke depan. Lalu gunakan ujung sikat dengan gerakan menarik dari gusi ke  arah mahkota gigi. Lakukan pada rahang atas terlebih dahulu dan lanjutkan rahang bawah.


d)    Sikat lidah untuk membersihkan bakteri yang berada di permukaan lidah. Permukaan lidah yang kasar dan berpapila membuat bakteri mudah menempel. Selain dengan sikat gigi, membersihkan lidah dengan sikat lidah. Lidah bersih dan nafas akan lebih segar.

     Menyikat gigi harus diperhatikan teknik penyikatan gigi harus dapat membersihkan semua permukaan gigi dan gusi secara efesien tertuma daerah saku gusi dan daerah interdental, pergerakan sikat gigi tidak boleh menyebabkan kerusakan jaringan gusi atau abrasi gusi. Teknik penyikatan harus sederhana, tepat, dan efesien waktu. Teknik menyikat gigi merupakan cara yang umum dianjurkan untuk membersihkan deposit lunak pada permukaan gigi dan gusi, merupakan tindakan preventif dalam menuju keberhasilan dan kesehatan rongga mulut yang optimal.

Waktu menyikat gigi

            Waktu terbaik untuk menyikat gigi adalah setelah makan dan sebelum tidur. Menyikat gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa gigi dan gusi. Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur, berguna untuk menahan perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami. Lamanya penyikatan gigi yang dianjurkan adalah 5 menit, tetapi itu terlalu lama. Umumnya orang melakukan penyikatan gigi maksimum 2 menit. Cara penyikatan gigi harus sistematis supaya tidak ada gigi terlewat, yaitu mulai dari posterior ke anterior dan berakir pada bagian posterior sisi lainnya. Menyikat gigi sebelum tidur dikarenakan pada waktu tidur, air ludah berkurang sehingga asam yang dihasilkan oleh plak akan menjadi lebih pekat dan kemampuannya untuk merusak gigi tentunya menjadi lebih besar. Gigi juga harus disikat pada waktu pagi hari, boleh sebelum atau sesudah sarapan. Hal ini tergantung jam berapa sarapan paginya

Syarat menyikat gigi

Sikat gigi merupakan salah satu tindakan secara mekanis yang digunakan secara luas untuk membersihkan gigi dan mulut. Di pasaran dapat ditemukan beberapa macam sikat gigi, manual maupun elektrik dengan berbagai ukuran dan bentuk. Bulu sikat terbuat dari berbagai macam bahan, tekstur, panjang, dan kepadatan. Banyak jenis sikat sikat gigi di pasaran, harus diperhatikan keefektifan sikat gigi untuk membersihkan gigi dan mulut, seperti kenyamanan bagi setiap individu meliputi ukuran, tekstur dari bulu sikat, mudah digunakan, mudah dibersihkan dan cepat kering sehingga tidak lembab, awet dan tidak mahal, bulu sikat lembut tetapi cukup kuat dan tangkainya ringan, dan ujung bulu sikat membulat.

Syarat sikat gigi yang ideal secara umum mencakup;

a)    tangkai sikat harus enak dipegang dan stabil, pegangan sikat harus cukup lebar dan cukup tebal;

b)    kepala sikat, jangan terlalu besar, untuk orang dewasa maksimal 25-29 mm x 10 mm, untuk anak- anak 15-24 mm x 8 mm, jika gigi molar kedua sudah erupsi maksimal 20 mm x 7 mm, untuk anak balita 18 mm x 7 mm;

c)    tekstur harus memungkinkan sikat digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringan lunak maupun jaringan keras. Kekakuan bergantung pada diameter dan panjang filamen, serta elastisnya. Sikat yang lunak tidak dapat membersihkan plak dengan efektif, kekakuan medium adalah yang biaa dianjurkan. Sikat gigi biasanya mempunyai 1600 bulu, panjang 11 mm, dan diameternya 0,008 mm yang tersusun menjadi 40 rangkaian bulu dalam 3 atau 4 deretan.

Pasta gigi

Pasta gigi biasanya digunakan bersama-sama dengan sikat gigi untuk membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi geligi, serta memberikan rasa nyaman dalam rongga mulut, karena aroma yang terkandung di dalam pasta tersebut nyaman dan menyegarkan. Pasta gigi mengandung bahan-bahan abrasif, pembersih, bahan penambah rasa dan warna, serta pemanis, selain itu dapat juga ditambahkan bahan pengikat, pelembap, pengawet, fluor, dan air. Bahan abrasif dapat membantu melepaskan plak dan pelikel tanpa menghilangkan lapisan email. Bahan abrasif yang biasa digunakan adalah kalsium karbonat atau aluminium hidroksida dengan jumlah 20 %-40 % dari isi pasta gigi.

Jenis- jenis pasta gigi;

a)    pasta gigi antitartar, merupakan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif untuk mencegah pembentukan karang gigi, bukan untuk menghilangkannya;

b)    pasta gigi pemutih, menghilangkan noda yang ada di permukaan gigi saja, seperi akibat   rokok, teh, atau kopi;

c)    pasta gigi desensitizing pasta untuk gigi merasa linu atau sensitif. Pasta gigi ini ada dua jenis, ada yang bekerja dengan cara menutup tubulus dentin, biasanya mengandung bahan strontium chloride, ada jenis pasta gigi yang bekerja dengan meningkatkan ambang rasa sakit pada saraf gigi yang menggunakan bahan potassium nitrate.

Gunakan pasta gigi yang mengandung cukup fluor. Salah satu fungsi fluor berfungsi adalah menjaga gigi agar tidak berlubang:

a) anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun, tidak boleh menggunakan pasta gigi, sebab jika memakainya, maka gigi akan rapuh;

b) jangan memilih pasta gigi atau odol yang busanya banyak. Pilihlah busanya sedikit, karena pasta gigi yang busanya, mengandung deterjen yang banyak juga;

c) jangan menyikat gigi langsung setelah makan, karena kadar asam mulut akan turun dan fluor hilang, sehingga kuman akan masuk, menyikat gigi 1 atau 2 jam setelah makan.